Kamis, 16 Mei 2019

Hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri

Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri

A. Hukum-hukum Dasar Kimia
  1. Hukum-Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser)
Antoine Laurent Lavoiser telah menyelidiki massa zat sebelum dan setelah reaksi. Lavoiser menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sesudah dan sebelum reaksi adalah sama. Lavoiser menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa. Menurut Lavoiser: “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.
  1. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa adalah tetap”.
  1. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
“Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
  1. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Dari hasil percobaan Gay Lussac mengemukakan hukum perbandingan volume yaitu: “Volume gas yang bereaksi dan volume-volume hasil reaksi,jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama,akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
  1. Hukum Avogadro
Avogadro mengembangkan suatu hipotesis,yaitu suhu dan tekanan yang sama mengandung jumlah molekul yang sama pula. Kemudian Avogadro mengemukakan hukum Avogadro yaitu:  “Pada suhu dan tekanan yang sama,semua gas yang volume nya sama mengandung jumlah molekul yang sama”
B. Perhitungan Kimia (Stoikiometri)
Pembahasan perhitungan kimia dalam sumber belajar ini ditekankan pada perhitungan kimia yang berhubungan dengan pemanfaatan koefisien pada reaksi kimia , konsep mol dan hukum-hukum yang berhubungan dengan sifat-sifat gas.
  1. Pengertian Mol
Untuk menyederhanakan jumlah partikel yang luar biasa kecilnya digunakan konsep mol. Mol menyatakan satuan jumlah zat. Kata mol berasal dari bahasa latin moles yang artinya sejumlah massa.
Bilangan ini sama dengan jumlah partikel yang ada dalam 1 mol atom C-12. Dengan kata lain standar mol adalah 12 gram C-12,jadi satu mol tiap zat mengandung 6,02 x 1023 partikel.
  1. Hubungan jumlah mol dengan jumlah partikel,massa dan volume zat
a. Hubungan jumlah mol dengan jumlah partikel
 
1) Mol mempunyai jumlah partikel (X) = 6,02 x 1023 = L
2) Mol mempunyai jumlah partikel (X) =2 x 6,02 x 1023 = 2L
b. Hubungan Jumlah Mol dengan Massa
Massa 1 Mol zat disebut Massa Molar (Mn) dengan satuan gram/mol (Ar= massa atom relatif, Mr = massa molekul relatif)
c. Hubungan Jumlah Mol dengan Volume Zat
1) Pada Keadaan STP
Volume molar adalah volume 1 mol gas yang diukur pada keadaan standar (STP) yaitu pada suhu 0oC (273) dan tekanan 1 atm (76 cmHg). 1 Mol gas pada STP volumenya adalah 22,4 liter.
2) Pada Keadaan Bukan STP, menggunakan Persamaan Gas IdealVolume pada suatu gas bergantung pada suhu,tekanan,dan jumlah zat.
Keterangan :
P = tekanan gas (atm)
V= jumlah gas (L)
N = jumlah mol zat (mol)
T = suhu (K)
R = tekanan gas (0,082 L atm mol-1 K-1)
3) Apabila 2 gas Suhu dan Tekanan yang sama (Hukum Avogadro)Pada (P,T) sama,gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama,sehingga perbandingan volume gas pada temperatur dan tekanan yang sama dengan perbandingan mol nya.
Keterangan :
V=Volume gas 1
V= Volume gas 2
n= Jumlah mol zat 1
n= Jumlah mol zat 2

0 Comments:

Posting Komentar